Ribuan Gereja Memisahkan Diri dari Denominasi Protestan Terbesar di AS, Kenapa?
Sumber: catholicnewsagency.com

News / 3 July 2023

Kalangan Sendiri

Ribuan Gereja Memisahkan Diri dari Denominasi Protestan Terbesar di AS, Kenapa?

Claudia Jessica Official Writer
1031

The United Methodist Church (UMC) adalah denominasi protestan terbesar di Amerika Serikat. Gereja ini tengah diguncang oleh perselisihan terkait isu LGBTQ+.

Akibat isu ini, lebih dari 4.000 jemaat telah memisahkan diri dari denominasi tersebut secara resmi pada tahun ini.

Jay Therrell, presiden The Wesleyan Covenant Association (WCA) mengatakan bahwa United Methodist Church mengalami kemerosotan dalam mempraktikkan otoritas Alkitab dan kepemimpinan Kristus selama beberapa tahun terakhir.

Konflik ini mencuat pada tahun 2019 setelah sesi khusus Konferensi Umum UMC membahas apakah UMC akan mengadopsi aturan baru yang mendukung homoseksualitas dalam gereja.

Usulan-usulan tersebut akhirnya ditolak dengan 53% suara menentang dan 46% setuju untuk mengadopsi aturan baru yang mendukung homoseksualitas dalam gereja.

Namun, meski sebagian besar menentang aturan baru yang mendukung homoseksualitas dalam gereja, sejak tahun 2019 UMC membawa gerejanya ke dalam isu-isu sosial seperti ideologi LGBTQ+.

UMC menolak penahbisan homoseksual secara individu, tetapi dalam situs web resminya UMC menyatakan hal yang bertolak belakang. UMC menulis bahwa, “semua orang dipersilahkan untuk beribadah dan berpartisipasi aktif dalam kehidupan kehidupan gereja kita (UMC)” dan “umat awam diperbolehkan menjadi anggota gereja dan hidup dengan iman mereka di gereja setempat tanpa memandang orientasi seksual.”

Selain itu, situs web UMC juga menyatakan bahwa ada kemungkinan ajaran denominasi mengenai homoseksualitas berubah di masa mendatang.

“Ketika Konferensi Umum berikutnya diselenggarakan (April–Mei 2024), akan dibahas beberapa usulan legislasi untuk mengubah kebijakan gereja yang ada tentang seksualitas manusia dan untuk membagi atau memperbarui denominasi sebagai hasil dari perbedaan dalam masalah-masalah ini dan lainnya,” demikian dikutip dari situs web UMC.

Tak berhenti sampai di sana, UMC bahkan memilih uskup baru yang mendukung LGBTQ+ secara terbuka.

“Pemilihan uskup penting bagi keadilan LGBTQ+ karena arah moral gereja kita sangat dipengaruhi oleh nilai-nilai uskup terpilih dan karena uskup memiliki kekuatan besar untuk mempengaruhi kehidupan para klerus dan jemaat LGBTQ+ yang mencari keadilan,” kata Reconciling Ministries Network (RMN) yang berkomitmen untuk keadilan dan bekerja bagi semua orang LGBTQ+.

Bagi Jay, pengadopsian resolusi pro-LGBTQ+ tersebut menunjukkan arah masa depan UMC.

“Kami yakin bahwa sangat mungkin pada Konferensi Umum 2024, definisi pernikahan akan berubah, standar penahbisan akan berubah, dan sebagian besar ketentuan tradisional yang kita lakukan dalam beberapa tahun terakhir akan dicabut,” ujar Jay.

Hingga saat ini, hampir seperempat jemaat UMC secara resmi telah memisahkan diri. Jumlah gereja yang memisahkan diri terus meningkat secara luar biasa.

Menurut UM News, lembaga berita resmi UMC, sejauh ini 4.645 gereja secara resmi memisahkan diri dari UMC tahun ini. Angka tersebut lebih tinggi dua kali lipat dari jumlah gereja yang meninggalkan UMC tahun sebelumnya (2.003) dan hampir 10 kali lipat jumlah pada tahun 2021.

Sumber : catholicnewsagency.com
Halaman :
1

Ikuti Kami